Pendidikan jasmani
merupakan bagian integral pendidikan secara keseluruhan yang bartujuan
untuk mengembangkan anak
atau individu secara utuh dalam arti mencakup aspek-aspek jasmani, intelektual,
emosional, dan moral spiritual yang dalam pembelajarannya mengutamakan
aktivitas jasmani dan pembiasaan pola hidup sehat. Pendidikan Jasmani disekolah
mempunyai tujuan untuk mendorong, membimbing, dan membina kemampuan jasmaniah
dan rohaniah serta kesehatan siswa dan lingkungan hidup agar tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal.
Pada pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah
seorang guru memegang peranan penting dalam memberikan bantuan kepada siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang akan akan dicapai.
Seorang guru pendidikan jasmani harus mampu mengorganisasi atau menata sejumlah
sumber potensi secara baik dan benar sehingga terjadi proses belajar anak.
Implikasi dari pengertian tersebut bahwa peranan guru adalah bukan hanya
mentransmisikan atau mendistribusikan pengetahuan kepada anak-anak semata, akan
tetapi juga sebagai direktur belajar dari sejumlah peserta didik.
Keberhasilan dalam
pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah ditentukan
oleh beberapa faktor, diantaranya persiapan guru dalam mengajar dan keberadaan sarana prasarana pendukungnya.
Untuk itu agar tujuan pendidikan jasmani dapat benar-benar memenuhi sasaran
maka mutu pendidikan jasmani baik dari materi penyampaian, bahan pengajaran,
guru, sarana dan prasarana, maupun keadaan siswa perlu dikaji lebih dalam lagi.
Hal
penting yang menentukan berhasil dan tidaknya pembelajaran pendidikan jasmani,
ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh guru pendidikan jasmani yaitu :
a. Perencanaan
Guru
pendidikan jasmani sebelum melaksanakan tugasnya mengajar harus mempersiapkan
terlebih dahulu perangkat-perangkat pembelajaran antara lain :
Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
dan alat fasilitas untuk pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan
pembelajaran harus sesui dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan harus
mencapai indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam pembelajaran.
c. Evaluasi
Evaluasi
merupakan hal yang terpenting untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Evaluasi untuk menentukan siswa harus melakukan remidi atau
pengayaan, remidi dilakukan apabila nilai siswa belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal, sedangkan pengayaan dilakukan kepada siswa yang sudah
mencapai nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal.
Ketiga
hal tersebut apabila dapat dilakukan dengan baik oleh guru pendidikan jasmani
maka pembelajaran akan berhasil dengan baik dan sesuai dengan harapan.