Selasa, 24 Mei 2011

ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN

Dalam kehidupan ini sering kali kita menuntut HAK kita, tapi apakah kita sudah benar-benar melaksanakan KEWAJIBAN kita?

Perbincangan dan perdebatan tentang mana yang harus diutamakan antara HAK dan KEWAJIBAN hingga kini kerap muncul dengan berbagai latar kondisi dan argumentasinya...

Terlepas dari apa yang harusnya diutamakan dan didahulukan, biasanya kita akan lebih antusias dan bersemangat bila mengarahkan kata KEWAJIBAN itu bagi orang lain diluar diri kita, sehingga tak jarang muncul banyak tuntutan bagi orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita nilai sebagai bentuk dari kewajibannya. Tak jarang juga muncul berbagai kritikan hingga penilaian kita kepada orang lain ketika dianggap tidak bisa menjalankan kewajibannya(menurut penilaian kita).

Sementara ketika kita membicarakan kata HAK, biasanya akan lebih nyaman dan menyenangkan bila kata ini diarahkan pada diri kita, untuk kita. Sehingga tak heran muncul banyak tuntutan yang kali ini kita tujukan kepada orang lain yang dianggap tidak bisa, tidak mampu dan tidak mau memberikan hak-hak kita yang kita anggap harus kita dapatkan sebagai orang yang tidak adil dan tidak bijaksana.

Sekarang bagaimana bila HAK itu kita tujukan pada orang-orang diluar diri kita, sedangkan KEWAJIBAN itu kita tujukan pada diri kita terlebih dahulu?
Atau intinya lakukanlah kewajiban-kewajiban kita, baru kita akan mendapat hak kita, dan kita bisa meminta dan menuntut hak kita bila kewajiban kita sudah dilakukan.

BUKAN TENTANG SIAPA KITA, TAPI BAGAIMANA KITA UNTUK KEHIDUPAN

Ada orang yang menganggap dirinya hebat, tapi hebat untuk siapa?
Ada orang yang menganggap dirinya pantas jadi pemimpin, tapi pantas menurut siapa dan akan memimpin siapa?

Ya, mungkin itu sebuah contoh pertanyaan yang slalu muncul dalam pikiran kita.
Kita hidup bukan untuk mencari sebuah nama besar, jabatan, maupun harta. Tak peduli apa profesi kita, entah itu Presiden, Pejabat/Menteri, Artis, Dokter, Guru, Pengacara, atau seorang anak jalanan sekalipun, bagaimana kita untuk kehidupan?
Pernahkah kita berpikir, apa yang sudah kita berikan untuk kehidupan ini, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara ini?
Ataukah kita hanya mencari sesuatu didalam profesi kita tanpa memperdulikan mereka yang membutuhkan kita?

Sungguh disayangkan apabila ada seorang pemimpin lebih mementingkan sebuah nama besar dan jabatannya dari pada memberikan manfaat untuk rakyatnya, harusnya mereka melihat dan meringankan penderitaan rakyatnya bukan malah menari-nari diatas penderitaan rakyatnya.

Apa jadinya juga jika dokter maupun ahli kesehatan yang hanya memikirkan karier dan profesinya tanpa memperhatikan pasien yang butuh pertolongannya? Semua serba dengan materi, hanya dipegang sedikit saja pasien sudah harus mengeluarkan uang. Bagaimana dengan pasien yang tak mampu membayar?
Apakah mereka tak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan?
Apakah peri kemanusiaan sudah tertutup oleh karier dan profesi yang sukses?

Ataukah seorang pengacara yang dengan sekuat tenaga membela maupun menutupi sebuah kesalahan yang sudah jelas itu salah hanya karena mendapat proyek dan sebuah nama besar yang mengharuskan mereka memenangi sebuah kasus?
Apakah kebenaran bisa dibeli dengan harta demi menutup sebuah kesalahan?

Ya, semua itu hanyalah contoh saja... dan tak ada yang salah dengan Profesi mereka, yang membedakan hanya pada setiap individunya saja..
Dan bagaimana dengan anda?

Sadarilah, bahwa jabatan/profesi yang kita jalani adalah amanat dan harus kita pertanggung jawabkan baik didunia dan diakherat nanti...
So, Mari jadikan hidup ini lebih bermakna dengan memberikan manfaat untuk orang lain...
Bukan tentang siapa kita didunia ini, tapi bagiamana kita untuk kehidupan ini....

Rabu, 18 Mei 2011

InsyaALLAH.., itu aku....

Aku hanya mau jadi orang baik..
Melakukan kebaikan agar orang lain mendapatkan manfaat..
Jika aku tak mampu, janganlah aku melakukan kejahatan, atau kejahatan dalam kebaikan, biarlah aku diam andai aku belum bersedia...

Kini aku lemah, namun tak pula aku ingin jadi lemah selama-lamanya...

Aku harap aku kan kuat, dan aku mohon sangat-sangat biar aku jadi kuat untuk buat kebaikan...
Dengan itu aku berusaha, dan ENGKAU saja tempatku mengadu, karna KAU teman yang setia...

Ya ALLAH..ridhoilah daku...

Selasa, 10 Mei 2011

PASTI KU BISA !!

Menjalani hidup ini emang tak mudah, banyak orang mengeluh pada setiap keadaan yg mereka jalani. Selesai masalah ini datang masalah itu, tak henti-hentinya cobaan slalu menghampiri kita. Tapi itu semua hanyalah tantangan yg harus kita lalui sebelum kita menggapai sebuah keberhasilan hidup, dan tak akan berhenti sampai disini. Perjalanan masih panjang, masih banyak tantangan yg harus kita taklukkan...

Semua tak datang secara instan, butuh kerja keras dan penuh perjuangan...
Kita semua berkompetisi utk jd yg terbaik, memberikan yg terbaik utk hidup, dan memberikan senyuman pada mereka yg slalu mendukung kita...
1001 jalan menuju kesuksesan, sekarang tinggal bagaimana jalan dan kendaraan kita masing-masing utk mencapainya...
Hidup kita hanya kita sendirilah yg menentukan, bukan ditentukan orang lain ataupun siapapun itu... usaha kita menentukan hasil... kuncinya adalah DOA, IKHTIAR, dan hanya mengharap RidhoNYA...

Maka tentukan tujuan dari sekarang, dan berusaha utk menggapai tujuan itu...tentukan juga skala prioritas yg akan terlebih dahulu dicapai agar semua tetap bisa sejalan sesuai rencana...
Lewati step by step pencapaian itu, segera bangkit bila terjatuh, nikmati proses dan ambil pelajaran dari setiap kegagalan...
PASTI KU BISA..!!!!